Mengenal Shinto, Kepercayaan Orang Jepang

Shinto (ajaran baru dewa-dewa) adalah sebuah kepercayaan asli orang-orang Jepang yang sudah ada sejak lama hingga sekarang. Secara umum, Shinto meliputi ide, perilaku, dan cara melakukan sesuatu yang telah menjadi bagian dalam kehidupan orang Jepang. Tidak seperti kebanyakan agama lainnya, Shinto tidak memiliki penemu ataupun ayat dan kitab suci.

Shinto

Shinto juga lebih dianggap sebagai sebuah tradisi turun temurun dan tempat untuk mendapatkan perlindungan daripada sebuah agama, banyak warga Jepang yang percaya dan mencari perlindungan dari Dewa-Dewa tanpa secara penuh menganggap kalau mereka merupakan bagian dari sebuah agama Shinto.

Dewa-dewa di Shinto disebut dengan Kami. Kami adalah sosok suci yang memiliki wujud berupa hal-hal serta konsep-konsep yang sangat penting dan menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Dan konsep Kami disini sangat berbeda dengan Tuhan dalam agama-agama lain. Setiap hal yang mengagumkan, memiliki kualitas baik dan nilai kebajikan, serta mengundang perasaan kagum bisa disebut Kami.

Sugawara no Michizane (gambar: wiki)

Orang-orang yang memiliki andil yang besar dalam masyarakat dan dalam kehidupan juga dapat dianggap sebagai Kami di kehidupan selanjutnya, contohnya adalah Sugawara no Michizane yang kemudian dikenal sebagai Tenjin setelah beliau meninggal, dan dianggap sebagai Kami berkat andilnya dalam mengembangkan pendidikan di Jepang dan didirikan kuil untuknya juga. Dewi matahari Amaterasu adalah salah satu Kami yang dianggap paling penting dalam ajaran Shinto.

Amaterasu (gambar: wiki)

Berbeda dengan kepercayaan monoteis lainnya, tidak ada satu Dewa yang wajib dan harus disembah di Shinto. Tidak ada yang namanya kebenaran ataupun kesalahan yang absolut, karena tidak ada satupun di dunia ini yang sempurna.

Shinto merupakan sebuah kepercayaan optimistis dimana manusia pada dasarnya merupakan makhluk yang baik, sementara kejahatan terjadi karena perbuatan roh jahat. Karena itulah, kebanyakan dari ritual ibadah Shinto merupakan ritual agar dijauhkan dari roh jahat dengan cara pembersihan diri dengan berdoa serta memberikan sesembahan untuk Dewa-Dewa.

Shinto
Kuil Izumo (gambar: Miya.m // CC BY-SA 3.0)

Kuil Shinto adalah tempat untuk menyembah dan merupakan rumah bagi Dewa-Dewa, pendeta Shinto tinggal dan melakukan ritual keagamaan di area kuil. Laki-laki ataupun perempuan dapat menjadi pendeta, mereka juga dibolehkan untuk menikah dan memiliki anak.

Miko (gambar: Bgabel // CC BY-SA 2.0)

Para pendeta biasanya dibantu oleh miko atau pendeta wanita muda pada saat ritual ataupun kegiatan kuil lainnya. Miko mengenakan kimono putih dan harus belum menikah, dan biasanya merupakan anak dari sang pendeta.

Pada masa kini orang-orang mencari bantuan dari dewa-dewa dengan cara berdoa di kuil ataupun didepan altar yang disediakan didalam rumah. Selain itu, banyak juga jimat yang tersedia di kuil-kuil yang dapat dibeli agar terlindung dan mendapatkan keselamatan. Ada jimat keselamatan berkendara, kesehatan, sukses dalam bisnis, melahirkan dengan selamat, nilai bagus dalam ujian, dan masih banyak lagi.

 

Featured image: Jordy Meow // CC BY-SA 3.0
Sumber: japan-guide, Jinja Honcho

The post Mengenal Shinto, Kepercayaan Orang Jepang appeared first on Japanese Station.